Artikel ini ditulis pada bulan Maret 2014
Hanya 2 ruang besar dan kecil, dan halaman seluas 10m2, itulah rumah sederhana Meng Peijie, Gadis teladan tingkat nasional Tiongkok.
Tapi rumah itu penuh dengan kehangatan, sinar matahari masuk melalui jendela kacanya, bunga-bunga di pot terlihat bermekaran dan perabot rumah, bersih dan tertata rapi.
Tapi rumah itu penuh dengan kehangatan, sinar matahari masuk melalui jendela kacanya, bunga-bunga di pot terlihat bermekaran dan perabot rumah, bersih dan tertata rapi.
Saat Meng Peijie berusia 8 tahun, ia sudah mempunyai kewajiban untuk merawat ibunya, Liu Fengying yang lumpuh. Sampai sekarang ia sudah 15 tahun melakukan itu.
Pada saat anak-anak lain bisa bermain-main, Peijie sudah harus pergi untuk meminjam uang untuk keperluan belanja keluarganya. Dia sangat trampil untuk tawar menawar di pasar untuk membeli sayur, mantou dan keperluan sehari-harinya.
Pada saat uang pensiun ibunya dibayarkan, maka ia segera membayar utang-utangnya. Ia memutar uang dengan ketat untuk bertahan hidup.
Pada saat anak-anak lain bisa bermain-main, Peijie sudah harus pergi untuk meminjam uang untuk keperluan belanja keluarganya. Dia sangat trampil untuk tawar menawar di pasar untuk membeli sayur, mantou dan keperluan sehari-harinya.
Pada saat uang pensiun ibunya dibayarkan, maka ia segera membayar utang-utangnya. Ia memutar uang dengan ketat untuk bertahan hidup.
Meskipun kehidupan ibu anak ini sangat susah, Meng Peijie tidak pernah menyerah untuk sekolah. Pada tahun 2009 dia berhasil lolos masuk universitas di kota Linfen, tetapi ia kawatir untuk meninggalkan ibunya di desa, maka akhirnya ia menyewa sebuah kamar dekat kampus dan membawa ibunya kesana agar ia tetap bisa merawat ibunya.
Untuk orang yang hidup sehari-harinya sudah susah, daging panggang adalah merupakan makanan enak yang terlalu mewah. Suatu ketika ibunya nyeletuk mengenai hal itu, hal itulah yang selalu diingat oleh Meng Peijie.
Pada liburan musim panas 2010, Meng Peijie mendapatkan gaji pertamanya dari kerja menyebarkan brosur. Gajinya itu ia belikan daging bakar untuk ibunya. Daging bakar yang dibelinya dengan mahal, tetapi melihat ibunya makan dengan lahap, hati anak berbakti itu merasa sangat bahagia.
Saat itu Meng Peijie setiap hari bolak-balik dari kelas ke rumah sewanya, supaya ibu bisa mandi, latihan otot, memijat, mencuci pakaian, mengganti popok.
Ketika ditanya apakah masih ingat masa dulu itu.
Ia menjawab : mengapa harus diingat lagi?
Dan ketika ditanya lagi apakah dia merasa menderita? Ia menjawab tidak menderita, karena menurutnya apa yang dilakukannya adalah hal yang lumrah bagi seorang anak untuk berbakti kepada orang tuanya.
Ketika ditanya apa itu berbakti, dia mengatakan berbakti adalah bakti pada orang tua, menghabiskan lebih banyak waktu untuk keluarga, menelpon, melakukan pekerjaan rumah tangga, bahkan kalaupun orang tua tidak benar, terlepas dari mau dilakukan atau tidak, mengangguk sajalah supaya orang tua tidak marah. "
Pernah saat kehidupan begitu sulitnya, Liu Fengying merencanakan untuk bunuh diri, "supaya tidak merepotkan anaknya." Saat itu Meng Peijie menemukan puluhan tablet yang disembunyikannya di ranjang, Meng Peijie menangis padanya dan mengatakan:
"Ibu, kalau ada kau, maka aku punya keluarga, kalau kamu tidak ada, apa jadinya aku? Ada ibu maka ada keluargaku, kalau kamu hidup saya baru memiliki kekuatan" Ibu dan anak menangis berpelukan.
Sejak saat itu Liu Fengying tidak pernah terpikir lagi untuk melakukan jalan pintas. Liu Fengying mengatakan: "Dia bahkan lebih tabah daripada anak kandung, sangat kuat, jarang untuk lihat dia meneteskan air mata."
"Ibu, kalau ada kau, maka aku punya keluarga, kalau kamu tidak ada, apa jadinya aku? Ada ibu maka ada keluargaku, kalau kamu hidup saya baru memiliki kekuatan" Ibu dan anak menangis berpelukan.
Sejak saat itu Liu Fengying tidak pernah terpikir lagi untuk melakukan jalan pintas. Liu Fengying mengatakan: "Dia bahkan lebih tabah daripada anak kandung, sangat kuat, jarang untuk lihat dia meneteskan air mata."
Sekarang ini dengan adanya perhatian dari masyarakat dan pemerintah daerah, kehidupan ibu anak ini semakin baik. Rumah sakit kota Linfen memberi terapi pengobatan gratis selama setahun, untuk memperbaiki kondisi Liu Fengying.
Seorang anak perempuan yang suka pinjam uang buat belanja, yang menangis lari kesekolah karena takut terlambat itu, kini telah menjelma menjadi gadis dewasa yang cantik, wajahnya bersih, matanya cerah, karakternya meskipun sedikit tertutup tapi selalu dalam suasana hati yang baik, senyum mengembang di wajahnya, matanya masih mengungkapkan ketabahan jiwanya.
Sambil diwawancara Meng Peijie juga membereskan jemuran dan melipat rapi, selimut, popok dan lainnya. "Sehari pakai 5 sampai 6 popok" katanya.
Sekarang ini Meng Peijie tidak hanya merawat ibu, tapi juga mulai bekerja di pelayanan umum. Dia tidak hanya menjadi guru sekolah di Linfen, tetapi juga menjabat sebagai duta pariwisata di kabupaten itu.
Saat wawancara dengan Meng Peijie, "Si ibu pelari" Kuo Chen-chen juga sedang mengunjunginya. Kuo Chen-chen Supaya bisa menyelamatkan anaknya, berlari lima kilometer sehari, minum hanya mangkuk air, supaya berat badannya turun 20 kg, untuk transplantasi ginjal.
Pada saat sebelum operasinya, ibu dan Meng Peijie menyumbang Kuo Chen-chen 2.000 yuan, dan juga membantunya menghubungi Guo Mingyi di yayasan Cinta kasih yang akhirnya mempersiapkan dana 370ribu yuan untuk biaya operasi itu. Setelah sukses bedah di rumah sakit itu, Kuo Chen-chen "pertama kali datang untuk berterima kasih kepada ibu anak itu."
Meng Peijie mengatakan kepada wartawan: "Ada begitu banyak orang yang telah berbaik hati membantu saya di masyarakat, sayapun juga seharusnya melakukan tindakan serupa."
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusinspirasi yang bagus, anak berbakti pasti di sayangi semua orang. patutnya kita mencontoh hal tersebut..
BalasHapuswalaupun ia bukanlah anak kandung dari ibu yg sakit ini akan tetapi Meng Peijie ini tetap anggap ia ibunya yg sebenar serta berbakti seikhlasnya,memang luar biasa anak ini yg berbakti dari kecil hinggalah sekarang ini dan harus dicontohi semangatnya itu.
BalasHapusdibalik kecantikannya itu terpancar sinar keikhlasannya yg bisa kita lihat.
너무 감동 입니다 진자 넘 감동되어 영혼까지 울게 합니다
BalasHapus힘내세 태양은 늘 빛날거에요 늘 구름 속에 만 잇다는건 불가능입
니다 오늘 흐리면 내일은 빛나는 날이 옵니다 힘내세요