Sabtu, 08 Agustus 2015

Kisah mengharukan anak kecil yang ibunya gila

       Dusun Jinsha di Xinning propinsi Henan ada seorang anak bernama Chen Haixuan yang baru berumur 9 tahun. Walaupun ia baru kelas 3 SD tetapi dia telah terampil untuk mengerjakan setiap pekerjaan rumah tangga. Pada umur 7 tahun ia telah belajar mencuci sendiri baju ayah, ibu dan dia sendiri, dia katakan : "Papa pulang bekerja sangat lelah, dan pulang kerja bajunya kotor semua."
       Ayah Haixuan saat kecil berusia 1 tahun bermain-main dekat perapian dan tidak berhati-hati sehingga kepalanya masuk ke perapian dan terbakar, akibat kejadian itu kemampuan berpikirnya jadi sangat kurang, sehingga sekarang untuk cari uang hanya bisa dengan jual tenaga.
       Ibu Haixuan gila. Tidak bisa melakukan apa-apa, sehingga sangat tergantung orang lain.
       Hari ini ada sebuah perusahaan kayu ingin memuat kayu ke truk, berat total muatannya 8 ton. Ayah Haixuan bekerja lelah selama 5 jam untuk memindahkan kayu itu untuk mendapatkan upah hanya 50 yuan. Uang itu penting untuk membeli obat ibunya.
      Kalau ayahnya tidak dirumah, maka ibu Haixuan akan turun ke dusun di kaki gunung jalan-jalan. Penduduk dusun mengatakan kalau dulu sebelum dia gila, dia adalah seorang wanita yang cantik, pandai, bisa menyanyi dan menari. Tetapi setelah ia pergi bekerja di Guangdong, kembali ia menjadi gila.
       Menurut Haixuan hidup susah tidak apa-apa, yang penting ibu dapat sembuh.
       Wartawan tanya ke Haixuan kalau ada sebuah permintaan yang pasti terkabul, permintaan apakah yang akan dia minta?
      Haixuan menjawab : kalau hanya cuma hanya satu, maka itu adalah agar mama bisa sembuh kembali.
       "Kenapa ingin sekali mama sembuh?"
       Haixuan menjawab : supaya orang-orang tidak mengejek saya anak orang gila.
       Haixuan sebelum ayah ibu pulang harus menyiapkan makan malam. Kali ini dia mau memasak rebung, bahan ini agak susah didapat di musim ini, ini masakan yang paling bisa dibuat Haixuan : Rebung dipotong-potong kecil, terus dimasukan minyak, digoreng dan diberi cabe sedikit baru enak. Wartawan tanya kenapa tidak diberi daging? Haixuan menjawab : daging, keluarga kami lama sekali baru bisa makan daging, paling tidak setengah tahun, kadang-kadang hanya saat imlek makan daging.
      Wartawan bertanya : Manis, pahit, pedas, asam, asin, kalau keluargamu seperti rasa yang mana?
      Haixuan menjawab : Keluarga saya asin, ayah bekerja berkeringat itu asin, saya menangis karena dipermainkan orang juga asin, maka keluargaku asin ..
      "Apakah ada saat manis di keluargamu?"
       Haixuan manjawab : " Ada, saat mama tidak kambuh, papa akan memujiku, saat itu keluargaku manis."
       Papa akan ke hutan untuk menebang bambu, Haixuan juga ikut bersamanya. Bisa pergi bersama ayah membuatnya gembira. Sama seperti ibunya Haixuan juga bisa menyanyi dan menari. Dia di hutan sambil bermain-main, dia menyanyi.
       Tidak perduli apa anggapan orang lain, menurut Haixuan ayahnya seorang yang hebat yang telah berjuang untuk keluarganya, walau hidup susah tidak mengeluh dan meninggalkan mama.
       Sedangkan ibunya adalah satu beban yang indah baginya, walaupun ibunya tidak pernah memberinya kasih sayang, menurutnya mempunyai seorang ibu itu sudah merupakan kebahagiaan. Ia mencuci baju, mencuci rambuat, memberi obat ibunya seperti seorang ibu bagi mamanya. 
        Ditanya apakah ia malu pada ibunya, ia menjawab : tidak , dan ketika ditanya mengapa tidak malu, maka ia menjawab : Di dunia ini hanya ada ibu yang baik ..
        Haixuan terkadang melihat foto muda ibunya. Saat ia lahir ibunya sudah gila. Ibu yang sehat itu hanya ada didalam angan-angan Haixuan. Dia sangat berharap suatu hari kelak ibu yang sehat seperti di foto bisa muncul kembali di hadapannya.
        Hari akan segera malam, ayah belum pulang, tetapi ibu mau turun ke dusun lagi. Haixuan menghalanginya karena itu berbahaya. Dia berkali-kali memegangi ibunya, sedangkan ibunya berkali-kali mendorongnya. Dia sekuat tenaga menghalangi mama, sampai jarinya sakit semua, tapi setiap kali dia di tolak ibunya, hatinya terasa lebih sakit lagi.
       Ibu ada di hadapannya, tetapi kasih sayang ibu terasa jauh sekali.
       Ada begitu banyak hal ingin dikatakannya, tapi dia tahu apa yang dia katakan, mama tidak akan mengerti.
       Untungnya mereka berdua bertemu ayah yang pulang dari gunung, sehingga mengajak ibu pulang. Haixuan sangat lelah, ayah menggendong di punggungnya. angin sepoi-sepoi berhembus, membuatnya menikmati beberapa saat bahagia.
        Setiap ibu kambuh, menyusahkan Haixuan dan ayahnya, tetapi mereka sudah terbiasa. Tidak perduli berapa beratnya, ayah anak ini tidak bisa tanpa dia, karena hanya dengan dia keluarga ini jadi sempurna.
       Dari saat lahirnya "ibu " Haixuan adalah ibu yang berbeda dari orang lain. Dari saat dia mulai trampil mengerjakan pekerjaan rumah tangga maka ia telah menjadi seorang ibu bagi mamanya. Tapi dia tidak pernah menyalahkan Tuhan tidak adil padanya. 
        Dari keluarga yang istimewa ini tentu kita akan dapat belajar menghargai kehidupan kita, seberapapun susahnya ..

一个令人感动的视频 - shhzqx - 人生旅途 日志 相册
Chen Haixuan dengan sumbangan yang diperolehnya
        Tanggal 1 Juni 2014 di lapangan di kota Shaoyang diselenggarakan acara "Kasih menuai kebahagiaan ke 22" sebuah acara temu muka langsung para dermawan dengan yang di sumbang. Saat itu Chen Haixuan juga datang, saat itu ia mendapatkan sumbangan sebesar 166.828,- yuan. Anak gunung yang penuh pengertian ini, menangis terharu. 
Dia bersama 25 rekan lain mendapatkan total sumbangan sebesar 860ribu yuan hari itu.
        Menurut kepala dinas pendidikan Xinning, ke 26 anak penerima donasi di Xinning itu telah melalui serangkaian pencarian dari sekolah, pemda, dan tim acara "Kasih Menuai kebahagian" televisi Hunan, juga telah diadakan kunjungan untuk memastikan mereka benar-benar perlu dibantu, karena miskin, sakit atau tidak bisa bersekolah.
         Sumbangan sebesar 860 ribu yuan ini, tentu akan dapat meringankan beban kehidupan mereka.

11 komentar:

  1. Sedihnyaa.....comel cantik sekali anak itu. Hatinya mulia.

    BalasHapus
  2. Sedihnyaa.....comel cantik sekali anak itu. Hatinya mulia.

    BalasHapus
  3. Bagus hati tercermin ke prilaku..anak emas chen haixuan

    BalasHapus
  4. Bagus hati tercermin ke prilaku..anak emas chen haixuan

    BalasHapus
  5. Puji Tuhan, akirnya pemerintah dan masyarakat memperhatikan dan menyalurkan bantuan kepada Chen Haixun. Malaikat kecil yang luar biasa :)

    BalasHapus
  6. Xie xie ,sangat mengispirasi 😥😥😥

    BalasHapus
  7. Anak kecil yang imut luar kamu dede

    BalasHapus
  8. Penuh syukur akhirx dia mendapat pertolongan. Tuhan itu maha adil dan maha kuasa dia tidakembiarkan umatNya berjalan seorang diri. Semoga kelak chen haixuan menjadi org yg sukses dan slalu rendah hati ☺☺☺. Smangat adi...

    BalasHapus
  9. Sungguh mengetuk hati 👍😭😭 mudah-mudahan sekarang hidupnya lebih baik sang ibu bisa sembuh 😇😇😇 Allahu Akbar

    BalasHapus
  10. makasih atas infonya, dan jangan lupa kunjungi balik website kami http://bit.ly/2QT64Kk

    BalasHapus
  11. Bagaimana kondisi Chen Haixuan Sekarang?

    BalasHapus